TEKNOLOGI INFORMASI
DAN JARINGAN DAN
PERKEMBANGAN
SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
Seiring dengan perkembangannya teknplogi di era modern
ini mengakibatkan segala sesuatu yang memungkinkan diatur secara teknologi,
diusahakan secara maksimal atau secara besar-besaran, dimana sistem kerja
secara manual perlahan-lahan mulai tergeser dengan adanya teknologi yang
semakin canggih.
A.
Peran
Teknologi Informasi terhadap Akuntan
Peran teknologi informasi dalam membantu
proses akuntansi dalam perusahaan/organisasi telah lama berlangsung. Alasan
utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan
biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output
laporan keuangan dengan benar. Alasan lainnya yaitu ditambah dengan perlindungan
atas aset perusahaan.
v Teknologi
informasi mencakup komputer mainframe, minikomputer, mikrokomputer, software,
database, jaringan, internet, intranet, bisnis elektronik, dan berbagai
teknologi lainnya.
v Perkembangan
teknologi komputer mendorong perkembangan penanganan informasi. Informasi
dianggap sebagai suatu sumberdaya yang harus ditangani (Information resources
management)
v Konsep
Information resources management menunjukkan bahwa komputer dan TI lainnya
harus disatukan dengan SIA modern.
v Untuk
menggunakan, mengevaluasi, dan mengembangkan SIA yang moderen, akuntan harus
terbiasa dengan TI.
v Komputer
dapat membantu akuntan untuk:
a) Melakukan
beberapa pekerjaan lebih cepat, lebih akurat, dan lebih konsisten daripada
metoda manual.
b) Menganalisa
laporan keuangan dan membuat anggaran.
Pengaruh TI terhadap SIA komputerisasi dalam
SIA terkadang mengubah karakter di aktivitas akuntansi. Data dikumpulkan oleh
aplikasi atau alat khusus sehingga tidak menggunakan banyak kertas.
Beberapa
keunggulan lain jika menggunakan teknologi komputer antara lain
i.
Memproses transaksi dan data lain dengan
lebih cepat.
ii.
Lebih akurat dalam perhitungan dan
perbandingan data.
iii.
Biaya dalam memproses setiap transaksi lebih
rendah.
iv.
Lebih cepat dalam mempersiapkan laporan dan
hasil lainnya.
v.
Lebih ringkas dalam penyimpanan, namun dapat
diakses dengan baik saat dibutuhkan.
B.
Peran
Teknologi Jaringan terhadap Akuntan
v Jaringan
merupakan bagian yang terpadu dari SIA karena jaringan berfungsi memindahkan
data dan informasi. Teknologi jaringan membantu akuntan untuk menyiapkan dan
memindahkan laporan dengan cepat.
v Jaringan
memiliki resiko sangat tinggi sehingga memerlukan pengendalian khusus untuk
mencegah kehilangan catatan akuntansi yang berguna dan informasi yang disimpan
dalam SIA
v Jaringan
dapat memberikan informasi yang berguna bagi berbagai pengguna informasi.
v Akuntan
harus diikutsertakan secara aktif dalam
menggunakan dan mengevaluasi jaringan komputer.
C.
Pengaruh
Teknologi Informasi terhadap Sistem Informasi Akuntansi
v Pemrosesan
transaksi dan data lainnya dapat dilakukan dengan cepat
v Akurasi
perhitungan dan perbandingan data lebih baik.
v Kos
pemrosesan transaksi lebih rendah.
v Penyiapan
laporan dan output lainnya lebih tepat waktu
v Penyimpanan
data lebih baik dan pengaksesan lebih baik apabila data diperlukan.
v Pilihan
untuk memasukkan data dan penyiapan output lebih banyak.
v Produktifitas
pegawai dan manajer lebih tinggi.
D.
Komunikasi
Data
Komunikasi Data merupakan bentuk
komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan transmisi atau pemindahan data
antara komputer-komputer, komputer dengan piranti-piranti yang lain dalam
bentuk data digital yang dikirimkan melalui media Komunikasi Data.Data berarti
informasi yang disajikan oleh isyarat digital.
Komunikasi data merupakan baguan vital dari suatu masyarakat informasi
karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer
dapat berkomunikasi satu sama lain
Perkembangan dunia usaha membuat suatu entitas memiliki lokasi usaha
lebih dari satu dan terpisah jauh antara kantor pusat dan unit usahanya.
Saat ini, perusahaan yang terpisah jauh
dapat berkomunikasi melalui sistem komunikasi data dimana memungkinkan manajer
dan karyawan yang terpisah jauh memiliki akses yang sama terhadap data layaknya
bekerja pada lokasi yang sama. Sistem komunikasi data dapat berkerja
dengan baik didukung oleh perangkat keras (terminal, mikrokomputer, modem, dan
unit pengendali komunikasi) serta perangkat lunak program komunikasi.
Sistem komunikasi data menghubungkan pengumpulan data, pemrosesan,
peyimpanan, dan fasilitas yang terpisah dalam satu jaringan komputer.
Jaringan sangat diperlukan karena:
1) Beberapa
perusahaan secara geografis terpisah dan perlu memindahkan data dalam jumlah
yang besar dengan cepat dan andal.
2) Teknologi
komunikasi data semakin canggih, beragam dan semakin baik.
E.
Jenis
Arsitektur Jaringan
Jaringan komputer adalah suatu sistem
komunikasi data yang memungkinkan perusahaan membagi informasi dan program dengan menghubungkan komputer dan
peralatan lainnya.
Jenis awal dari jaringan adalah ketika perusahaan memakai komputer besar pada lokasi pusat dan
menghubungkan komputer itu ke terminal
pada berbagai lokasi. Hal ini disebut jaringan komputer tersentralisasi.
Jaringan komunikasi data dapat diklasifikasikan berdasarkan:
v Wilayah
pelayanan
v Arsitektur
dasar dari hardware/software
Dikaitkan dengan wilayah pelayanan,
jaringan dapat dibagi atas :
1. Wide
area Network (WAN) dan
2. Local
Area Network (LAN)
WAN dibentuk diantara komputer dan
peralatan lainnya yang saling terhubung dimana peralatan tersebut secara
geografis terpisah jauh.
Arsitektur WAN dapat dibagi dua:
v WAN
tersentralisasi
v WAN
Terdistribusi
1.
Wide
Area Network (WAN)
Wide
Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas,
karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. WAN menggunakan sarana
fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit.
Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai
625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan
performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon,
satelit atau komunikasi pembawa lainnya.
Pada sebagian besar WAN, komponen yang
dipakai dalam berkomunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu kabel
transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan
bit-bit dari suau komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen switching
disini adalah sebuah komputer khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua
buah kabel transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel
penerima, elemen switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
paket-paket data tersebut.
a.
Wide
Area Network Tersentralisasi
WAN
tersentralisasi memusatkan seluruh pemrosesan aplikasi pada satu lokasi
geografis. WAN tersentralisasi terdiri dari satu komputer manframe ,
terminal-terminal yang secara fisik terpisah jauh, dan beberapa alat dan
saluran komunikasi yang penting.
Biasanya seluruh perangkat keras,
perangkat lunak, dan personil pemrosesan
data dilokasikan pada kantor pusat perusahaan yang menggunakan WAN
tersentralisasi.
Staf pemrosesan data membantu pengguna
pada lokasi yang jauh dengan menganalisa, mendesain dan mengimplementasikan
aplikasi yang diperlukan.
Wilayah
yang terpisah memelihara peralatan-peralatan komunikasi data seperti terminal,
printer, software ataupn hardware.
b.
Manfaat
Wide Area Network Tersentralisasi
v Dapat
memproses transaksi dalam jumlah yang besar sehingga kos pemrosesan setiap
transaksi menjadi lebih kecil.
v Dapat
menggunakan pendekatan basisdata (database)
v Keamanan
data lebih baik.
v Aktivitas
berkaitan dengan informasi dapat distandarkan dan perencanaan serta
pengendalian aktivitas itu dapat dilakukan lebih baik.
WAN
tersentralisasi cocok bagi perusahaan yang memiliki struktur organisasi
tersentralisasi, operasi yang homogen, dan aktivitas pemrosesan transaksi
rendah pada berbagai lokasi yang berjauhan. Cocok bagi perusahaan perbankan
yang memiliki ATM.
c.
Keterbatasan
Wide Area Network Tersentralisasi
v Jaringan
menjadi tidak fleksibel
v Diperlukan
software sistem yang mahal dan rumit
untuk memindahkan program aplikasi dari dan ke perpustakaan online,
membuat pesan yang prioritas, dan memindahkan data melalui jaringan
v Jaringan
sangat rentan terhadap bencana.
v Jaringan
tersentralisasi mungkin tidak respnsif terhadap kebutuhan pengguna pada
berbagai lokasi yang terpisah jauh.
d.
Wide
Area Network Terdistribusi
WAN
terdistribusi menghubungkan komputer yang memiliki fungsi penuh pada berbagai
lokasi yang berbeda.
Masing-masing lokasi memproses aplikasinya sendiri, sehingga akan mengurangi
beban kerja komputer pusat. Komputer pada masing-masing lokasi dapat
dihubungkan dengan hardware dan software ke lokasi lainnya yang berjauhan dan
ke komputer pusat sehingga membentuk jaringan komputer perusahaan.
Seluruh komputer di lokasi dapat berbagi
file, printer dan data dengan komputer di lokasi lainnya. Jaringan juga dapat
dibentuk antar komputer yang secara geografis tidak tersebar. Database
bisa ditempatkan pada berbagai lokasi jaringan.
Database
yang terdistribusi bermanfaat ketika:
v Volume
data yang besar perlu diproses pada lokasi-lokasi yang jauh
v Manajer
dan para karyawan perlu akses yang cepat setiap saat terhadap data
Database
bisa didistribusikan dengan cara di replikasi dan dipartisi. Dengan cara di
replikasi, copy dari file database utama disimpan pada lokasi-lokasi yang
terhubung jaringan. Dalam pendekatan partisi, segmen atau file dialokasikan
pada berbagai lokasi dalam jaringan.
e.
Manfaat
WAN Terdistribusi
v Sangat
tanggap terhadap berbagai kebutuhan pengguna
v Efisien
dalam Penggunaan fasilitas jaringan
v Jaringan
menjadi fleksible dan beradaptasi terhadap perubahan, karena sistem komputer
baru dapat dengan mudah ditambahkan tanpa menghapus sistem yang ada saat ini.
Jaringan terdistribusi cocok bagi
perusahaan yang memiliki struktur organisasi terdesentralisasi, operasi dan kelompok pengguna yang tersebar di
berbagai lokasi. Beberapa perusahaan dengan aktivitas dan pelayanan yang
tersebar bisa juga memakai jaringan terpusat atau terdesentralisasi, atau
kombinasi, tergantung kebutuhannya.
f.
Kekurangan
WAN Terdistribusi
v Sulit
melakukan pengendalian dan menjamin keamanan yang memadai
v Sulit
mengkordinasi sistem komputer yang berbeda dan kadang-kadang tidak saling cocok
(incompatible)
v Membutuhkan
tambahan kos agar sistem komputer yang beragam, komponen sistem yang berbeda
dan jasa komunikasi bisa saling berkomunikasi.
2.
Local
Area Network (LAN)
LAN
merupakan jenis jaringan terdistribusi, dibuat ketika satu atau lebih komputer
yang berhubungan dikelompokkan dalam wilayah geografis yang terbatas. Area
lokal ini bisa sebuah gedung, sekelompok gedung atau departemen dalam suatu
perusahaan.
Manajer dan karyawan menggunakan
mikrokomputer dan terminal untuk
melaksanakan tugasnya sehari-hari.
LAN
dapat dihubungkan dengan LAN yang lain atau dengan WAN melalui peralatan
hardware yang dikenal sebagai Gateway atau Bridge.
Komponen
dari LAN
LAN tersusun dari beberapa komponen dasar yang
meliputi komponen hardware dan software, yaitu:
1.
Komponen Hardware: Worksation / Personal Computer (PC), Server, Kabel (Kabel
Twisted Pair, Kabel Coaxial, Kabel Fiber Optic), Network Interface Card (NIC),
Hub/Switch, Bridge, Repeater, dan Topologi jaringan.
2.
Komponen Software: Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol
Jaringan.
3.
Brainware, yaitu administrator dan pengelola jaringan.
LAN terdiri dari beberapa workstation. Workstation
merupakan komputer yang dihubungkan dengan jaringan LAN. Workstation biasanya
terdiri dari prosesor dan monitor
komputer.
Terdapat tiga tingkatan dari workstation: Workstation tradisional, workstation
mikrokomputer dan workstation super.
Masing-masing workstation dihubungan dengan
pencetak/printer, layar video telekonferensi, unit aoudio dan server.
a.
Jenis-jenis
LAN
1. Jaringan
peer-to—peer:
Setiap
workstation berfungsi sebagai client (workstation yang meminta jasa dari sebuah
server) dan sebuah server (yaitu workstation yang memberi jasa kepada client).
Seluruh pengguna dapat berbagi data dan file pada seluruh workstation dalam LAN.
2. Jaringan
server
·
Dapat menghubungkan beratus-ratus workstation
·
Lebih sulit diterapkan dan dikelola daripada
jaringan peer—to—peer namun memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi.Ada
juga jaringan memerlukan minimal satu workstation yang melakukan pekerjaan server.
·
Jaringan server yang besar biasanya memiliki
beberapa server untuk menjalankan jaringan secara efisien.
·
Server hanya bisa menjalankan tugas-tugas
khusus dan tidak bisa bertindak sebagai workstation client.
·
Workstation client bisa meminta jasa atau
pelayanan dari beberapa server.
b.
Manfaat
LAN
1) LAN
merupakan cara yang efektif bagi berbagai pengguna (user) untuk berkomunikasi atau berbagi sumberdaya
teknologi informasi ataupun informasi.
2) Lebih
murah dari pada komputer yang tidak terhubung dalam jaringan (bekerja
sendiri-sendiri/standalone computer).
3) LAN
yang didesain dengan baik biasanya akan mampu
meningkatkan produktifitas pegawai karena memungkinkan karyawan dan
manajer berkomunikasi dengan mudah.
4) LAN
sangat fleksible karena workstation dapat dengan mudah ditambah atau dikurangi.
5) Memiliki jaminan keamanan yang lebih karena
fasilitasnya dalam menggunakan IP lokal jaringan hanya dengan switch kemudian
router
6) Dapat melakukan penggunaan sumber daya
secara bersama-sama
7) Melakukan
transfer file melalui suatu server pengatur keluar-masuk informasi adalah hal
yang memungkinkan
8) User interface yang digunakan adalah fasilitas
yang baku
9) bisa menciptakan jaringan hubungan antar
sistem dan berbagai merek
10) Karena banyak sistem yang terhubung maka
dengan jaringan LAN komputer dapat dihubungkan dengan beberapa termasuk serat
optik,kabel pasangan,cahaya inframerah,isyarat radio dan kabel pasangan.
Hubungan-hubungan tersebut merupakan topologi yang fungsinya menjalankan tugas
atas pesan dari satu komputer ke komputer lain
c.
Kekurangan
LAN
v Penggunaan
banyak komputer/PC dalam jaringa LAN malah membuat koneksi internetnya sangat lamban
v Software
yang dipakai perlu dikendalikan dan bila menggunakan multiuser softwarenya
harus dirancang terlebih dahulu
v LAN
begitu lambat di speed modemnya
v Karena
semua komputer/PC terhubung dalam satu jaringan atau topologi maka ketika salah
satunya terinfeksi virus,komputer lainnya juga akan bervirus
v Sistem
1 jaringan maka kemungkinan password bisa ditembus
v Mengenai
lokasi LAN hanya dapat terhubung antar komputer dalam satu gedung misalnya
dalam kampus, dalam satu ruang dengan menghubungkan minikomputer. Sebenarnya
LAN mampu lebih dari satu gedung namun hubungan jaringannya cukup tidak memadai
v Karena
LAN sifatnya sama dengan jaringan terdistribusi, kendali dan keamanan yang
memadai sulit untuk dilakukan, terutama dalam jaringan peer-to-peer.
v Beberapa
software aplikasi untuk workstation tidak ada dan tidak memadai
v Protokol
dan peralatan belum terstandarisasi.
d.
Jaringan
Client/Server (C/S)
Model
pemrosesan C/S adalah suatu model logika dari pemrosesan yang memproses
aplikasi dalam suatu jaringan LAN atau WAN atau keduanya.
Dalam
model pemrosesan C/S, pemrosesan dipisahkan antara workstation pengguna /user
(dikatakan juga client) dan satu atau lebih server,
Client meminta jasa/pelayanan dari server
dan server menaati permintaan itu dengan memberikan hasil pemrosesan kepada
client.
Kebanyakan
server berfungsi menjadi server database yang memungkinkan client berbagi data
dan file, melakukan pencarian database dan memutakhirkan database.
Aplikasi C/S yang populer adalah
pemrosesan transaksi, DSS, dan analisa data.
e.
Topologi
Jaringan
Topologi jaringan adalah sebuah pola
interkoneksi dari beberapa terminal komputer. Topologi jaringan merupakan
representasi geometri dari hubungan antar perangkat (terminal komputer,
repeaters, bridges) satu dengan lainnya (Green, 1985:22).
Topologi jaringan sendiri terbagi
menjadi dua yaitu:
1. Physical.
Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat (komputer, server, hub,
switch, dan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola khusus
2. Logical.
Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapatberkomunikasi dengan
perangkat lainnya.
Topologi Bus
Topologi
bus merupakan topologi dimana semua perangakat keras terhubung melalui kabel
tunggal yang kedua ujungnya tidak tertutup dan masing-masing ujungnya
menggunakan sebuah perangkat terminator. Jika alamat perangkat sesuai dengan
alamat pada informasi yang dikirim, maka informasi akan diterima dan diproses.
Jika tidak, maka informasi akan diabaikan.
Keuntungan topologi bus adalah :
1) Jarak
LAN tidak terbatas
2) Kecepatan
pengiriman tinggi.
3) Tidak
diperlukan pengendali pusat.
4) Jumlah
perangkat yang terhubung dapat dirubah tanpa mengganggu yang lain.
5) Kemampuan
pengembangan tinggi.
6) Keterandalan
jaringan tinggi.
7) Kondusif
untuk jaringan gedung bertingkat.
Kerugian topologi bus adalah :
1)
Jika tingkat traffic tinggi dapat
menyebabkan kemacetan.
2) Diperlukan
repeater untuk memperkuat sinyal.
3) Operasional
jaringan LAN tergantung tiap perangkat.
Topologi Ring
Topologi
ring merupakan topologi dimana setiap perangkat dihubungkan sehingga berbentuk
lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh akan diperiksa alamatnya oleh
perangkat jika sesuai maka informasi akan diproses sedangkan jika tidak maka
informasi diabaikan.
Keuntungan topologi ring
adalah:
1)
Kecepatan pengiriman tinggi.
2) Dapat
melayani traffic yang padat.
3) Tidak
diperlukan host, relatif murah.
4) Dapat
melayani berbagai mesin pengirim.
5) Komunikasi
antar terminal mudah.
6) Waktu
yang diperlukan untuk pengaksesan data optimal.
Topologi Tree
Topologi
tree merupakan generalisasi dari topologi bus, media transmisi berupa kabel
yang bercabang tanpa loop tertutup.Topologi tree selalu dimulai pada titik yang
disebut headend. Satu atau beberapa kabel berasal dari
headend.
Keuntungan topologi tree
adalah
Kontrol manajemen mudah karena bersifat
terpusat.
1) Mudah
untuk dikembangkan. Kerugian topologi tree adalah Karena data yang
dikirim diterima oleh semua perangkat diperlukan mekanisme untuk
mengidentifikasi perangkat yang ingin di tuju.
2) Diperlukan
mekanisme transmisi data untuk menghindari overlapping sinyal jika 2 perangkat
mengirim data secara bersamaan.
Topologi Star
Pada
topologi star terdapat perangkat pengendali yang berfungsi sebagai pengatur dan
pengendali komunikasi data. Sedangkan perangkat lain terhubung dengan perangkat
pengendali sehingga pengiriman data akan melalui perangkat pengendal.
Keuntungan
topologi star adalah: -Dapat diandalkan
- Mudah
dikembangkan
- Keamanan
data tinggi
- Kemudahan
akses ke jaringan LAN lain
Kerugian topologi star
adalah: - Jika trafik padat
maka dapat menyebabkan lambatnya jaringan
- Jaringan
sangat bergantung pada perangkat pengendali.
Topologi Mesh
Jenis
topologi yang merupakan dari berbagai jenis topologi yang lain(disesuaikan
dengan kebutuhan). Biasanya digunakan pada jaringan yang tidak memiliki terlalu
banyak node di dalamnya. Dikarenakan setiap perangkat dihubungkan dengan
perangkat lainnya.
Keuntungan topologi mesh
adalah: - Memiliki
respon waktu cepat.
-
Tidak memerlukan protocol tambahan karena tidak ada fungsi switching.
Kerugian topologi mesh
adalah:
- Biaya
cukup mahal.
3.
Konfigurasi
a.
Konfigurasi
Bintang
Dalam konfigurasi bintang seluruh workstation dihubungkan dengan server
jaringan tersentralisasi, biasanya sebuah mini komputer atau mikrokomputer,
yang hanya bertugas sebagai server.
Masing-masing workstation membentuk jaringan dan mengalirkan pesan dan
informasi melalui server.
Konfigurasi ini sederhana dan fleksibel
walaupun tidak memungkinkan komunikasi langsung terjadi diantara masing-masing
mikrokomputer.
b.
Konfigurasi
Cincin
Konfigurasi cincin terdiri
dari workstation yang membentuk kurva tertutup.
Konfigurasi cincin merupakan jaringan
peer—to--peer sehingga tidak menggunakan server jaringan.
Dalam konfigurasi Cincin, masing-masing workstation hanya terhubung
dengan dua workstation lainnya sehingga tidak mudah berkomunikasi dengan
workstation lainnya dalam LAN.
Apabila satu workstation tidak bisa
beroperasi, maka akan mengganggu workstation lainnya.
c.
Konfigurasi
Bus
Konfigurasi Bus adalah jaringan peer-to-peer dimana masing-masing workstation
tidak membentuk kurva tertutup.
Seluruh workstation jaringan terhubung ke kabel telepon atau kabel
penghubung lainnya (kabel ini seperti jalur bus).
Masing-masing workstation itu independen
sehingga kegagalan dari satu mikrokomputer tunggal tidak mengganggu workstation
lainnya.
4.
Sistem
/ Jaringan Antar Organisasi
Berbagai jaringan dan sistem komputer
khusus antar organisasi telah digunakan.
Termasuk dalam sistem ini adalah:
·
Internet commerce dan Electronic commerce
·
Jaringan atau sistem Point of Sale (POS)
·
Sistem transfer dana elektronik (Electronic
fund transfer system)
·
Jaringan atau sistem pertukaran data secara
elekronik (Electronic data Interchange/EDI)
F.
Perdagangan
Internet atau Perdagangan Elektronik
Internet Commerce (i-commerce) secara
sederhana didefenisikan sebagai penggunaan internet untuk melakukan pertukaran
data elektronik antara partner dagang.
Electronic commerce (e-commerce) memiliki arti lebih luas, berkaitan
dengan penggunaan seluruh jenis jaringan, termasuk internet utnuk membantu perusahaan
melakukan operasinya. Karena melibatkanseluruh aspek dari interaksi elektronik perusahaan dengan
stakeholdernya, e-commerce dapat merevolusi cara perusahaan melakukan bisnis
G.
Sistem/jaringan
Point of Sale (POS)
Jaringan/sistem POS yang berbasis
komputer telah merevolusi sistem informasi perusahaan eceran/ritel, terutama
yang memiliki beberapa outlet eceran.
Sistem POS dapat ditemui dihampir seluruh toko grosir, pasar swalayan,
toko diskon, maupun ditoko buku.
Register kas manual ataupun magnetik
telah digantikan oleh register kas elektronik yang merupakan terminal yang
memiliki prosesor mikro.
Dalam sistem POS, transaksi ditangkap diterminal POS, yang memiliki
sistem pemrosesan transaksi real-time dan data transaksi dapat langsung dikirim melalui jaringan kepada manajemen
atau dikirim ke prosesor pusat melalui jaringan.
H.
Sistem
Transfer Dana Elektronik (EFT)
EFT digunakan oleh perusahaan keuangan
atau perbankan untuk mentransmisi dan meproses transaksi konsumen berkaitan
dengan dana.
Sistem EFT berbeda dengan sistem perbankan tradisional dimana transfer
dana dilakukan dengan cara elektronik, bukan melalui cek kertas.
Transaksi EFT dapat dilakukan melalui
terminal yang berlokasi pada teller bank atau melalui ATM.
I.
Electronic
data interchange
Elektronik data interchange (EDI) adalah
transmisi data terstruktur antara organisasi dengan cara elektronik. Hal ini
digunakan untuk mentransfer dokumen elektronik atau data bisnis dari satu
sistem komputer ke sistem komputer lain, yaitu dari satu mitra dagang yang lain
tanpa campur tangan manusia. Hal ini lebih dari sekedar e-mail, misalnya,
organisasi mungkin menggantikan bills of lading dan bahkan cek dengan pesan EDI
yang sesuai.
J.
Internet
Internet merupakan jenis jaringan C/S
yang terbesar, merupakan suatu kumpulan global dari beribu jaringan bisnis,
militer, pendidikan yang saling berkomunikasi satu dengan yang lain.
Setiap komputer dalam jaringan internet dapat berkomunikasi dengan
protokol atau bahasa yang sama, disebut Transmision Control Protocol/Internet
Protocol (TCP/IP).
Suatu website dikembangkan dengan
menggunakan Hypertext Markup Language
(HTML).
K.
Intranet
Intranet merupakan jaringan komputer internal yang beroperasi
hanya pada satu perusahaan.
Berbagai protokol dan teknologi di internet juga diadopsi oleh
perusahaan yang menggunakan intranet untuk berkomunikasi menggunakan LAN.
Intranet juga disebut sebagai mini
internet ataupun internet pribadi.
Pengaksesan yang dilakukan karyawan
perusahaan terhadap data perusahaan sama dengan cara mengakses internet.
Intranet tidak bisa diakses pihak luar kecuali kalau memiliki pasword
atau otentifikasinya sesuai.
L.
Extranet
Extranet atau Ekstranet adalah jaringan
pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik
untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada
penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain.
Extranet dapat juga diartikan sebagai
intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan.
Perusahaan yang membangun extranet dapat bertukar data bervolume besar dengan
EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam
suatu jaringan kerjasama dan lain-lain.